Sederhana.. hehe, hanya
nasi goreng, nugget, sosis, steam tuna, dan oseng jamur…rasanya lumayan
juga, saya suka sosis nya.. lembut tapi
kenyal, sosis sapi berwarna kemerahan, sedangkan sosis ayam agak lebih pucat
Menu kedua,
hemmm... bisa ditebak, porsi sarapan yang sepiring itu belum memuaskan cacing-
cacing di perut saya.. alhasil ambil makanan berbasis nasi lagi.. 3 macam
sushidengan topping yang berbeda, mayonise, telur salmon, dan tentu daging
salmonnya, tak lupa dilengkapi wasabi dan cuka masamnya..
Sushi memiliki citarasa
yang berbeda- beda tergantung dari isi dan tambahan yang digunakan sebagai
asesorisnya, tapi menurut sejarahnya sushi hanya terdiri dari nasi kepal yang
ditambah dengan cuka asam dan dimakan dengan rumput laut atau biasa disebut
dengan “nori” yang rasanya cenderung asin…
Saya berfikir, apakah
makanan asli Indonesia sejenis lemper dan arem- arem juga terinspirasi dari
nasi gulung Jepang ini ya? Hehehe.. bisa jadi kan? mengingat Indonesia pernah
dijajah oleh Jepang..mungkin orang tua dahulu melihat sushi, dan mencoba membuatnya,
but with another way right? Nasi nya seadanya..nori yang tidak ada dan memang
tidak biasa digunakan di Indonesia, diganti dengan daun pisang yang melimpah
ruah di negeri kita..hemmmm, sungguh kreatif sekali nenek moyang kita
ini…hehehe
Makanan yang disajikan
oleh hotel bisa dikatakan lengkap, mulai dari appertizer atau makanan pembuka,
main course (hidangan utama) dan dessert (hidangan penutup) atau pencuci mulut,
seperti salad buah, jus buah, bahkan hingga tukang jamu gendong pun ada di
tengah- tengah resto hotel ini.
Sangat senang bisa merasakan bermacam- macam menu masakan
di Yogyakarta, mulai dari jajanan di pinggir jalan, hingga makanan mewah di
hotel berbintang.
Tetap sehat, utuk bisa menikmati nikmat Allah yang beragam
ini yaaa…