Ilzamha Khadijah. Diberdayakan oleh Blogger.


Srimping Simpang Lima Semarang

Biar sehat mari jalan- jalan duluuu...
Srimping atau simping adalah nama daerah di Semarang untuk menyebut Amusium pleuronectes  atau scallop lokal yaitu jenis moluska bivalvia yang persebarannya ada di perairan subtropis hingga tropis di seluruh dunia. Begitu pula di Ibukota Jawa tengah ini yang letak geografisnya sangat dekat dengan laut utara, makanan laut satu ini kerap ditemui di sekitar pinggir laut Semarang atau bahkan di Simpang lima Semarang.

Sore itu Saya dan Ridha berjalan mengitari simpang lima Semarang sambil menahan air liur karena di sepanjang trotoarnya berjajar street food yang menjual berbagai macam kuliner mulai dari soto hingga seafood. 

Mumpung sedang di Semarang kita menjatuhkan pilihan ke kedai seafood yang mencantumkan label halal 100% dari si penjual hehe.. meski bukan dari MUI yaaa.. setidaknya Kami merasa aman dapet jaminan halal dari penjual. Kedai Bu Yatmi namanya, berlokasi di depan E plaza simpang lima, Saya memesan srimping masak mentega dan Ridha memesan kerang darah rica, dua piring nasi dan dua teh hangat karena saat itu gerimis sudah mulai turun, sehingga kombinasi perut lapar dan makanan hangat menjadi idaman para cacing di perut Kami hohoho.
Sekitar 10 menit Kami menunggu sambil ngobrol tentang Semarang yang menurut ku lebih kalem dari kota Surabaya yang tewur, pesanan Kami pun datang dan saatnya menikmati hidangan laut. Sepiring srimping masak mentega yang kira2 beratnya ½ kg hadir di depan mata, aroma mentega menyebar masuk ke hidung menambah selera makan yang semakin menjadi.

Setelah mendapatkan beberapa foto srimping menggiurkan itu dan mencuci tangan tanpa babibu Saya mengambil sebuah dan membuka cangkangnya, terlihat daging putih pipih dengan saus yang melekat, wiiii menggiurkan sekali.. tak lama scallop lokal itu masuk kedalam mulut, daging nya benar- benar lembut dan empuk.. Subhanallaaah enak sekali daging kerang laut iniiii.. bahkan hingga kerang terakhir pun masih sangat enak, nyam nyam.

Kerang adalah jenis bentos yakni biota laut yang hidup di bagian dasar air laut, yang tentu saja hidupnya membenamkan diri di pasir berlumpur atau menempel di benda keras, kerang adalah sumber nutrisi protein dan lemak yang murah meriah.
Namun perlu diingat kerang bisa mematikan jika kerang tersebut hidup pada lingkungan yang tercemar logam berat, karena kerang hidup pada satu tempat dan jarang berpindah tempat, apabila lingkungan hidupnya tercemar oleh logam berat hasil cemaran dari industri seperti timbal (Pb) dan lain sebagainya, maka kerang tersebut akan makan dari air tercemar dan menimbun logam berat pada tubuhnya sebagai akumulasi dari makanan yang ia makan. Jika kita mengkonsumsi kerang tersebut bisa jadi ujungnya adalah kematian karena racun logam berat tersebut, seperti yang terjadi di gresik 2014 lalu, 4 orang meninggal dunia setelah makan kerang karena mereka keracunan..hiiiii~~~~~. Hehehe tapi jangan takut makan kerang di Semarang, konon Semarang masih punya lingkungan yang bersih dibanding pantura lain seperti Jakarta, Gresik atau Surabaya ^_^d.

So.. makanlah yang beragam dan jangan terlalu banyak, imbangi konsumsi hewani Anda dengan bahan pangan nabati, dan minumlah air dengan cukup. Stay healthy sahabat semuaaa.. supaya tetap bisa jalan jalan menikmati anugerah Allah yang Maha Kuasa.


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Mengenai Saya

Foto saya
Keinginan saya : Saya ingin memadupadankan antara sejarah pangan dan pola DNA manusia hehehe My wish : I want find out what the relationship between food and human's DNA hehehe

Pengikut