My Solo Backpacker (part 2)
Maafkeuun sodara
setanah air, hehe sudah lama membengkelaikan blog tercinta ini, hampir setengah
tahun ya.. Lanjut sajalah, seperti pada cerita saya di My Solo Backpacker (Part1) perjalanan pertama saya ke timur yaitu kota Malang.
|
Stasiun Kota Malang |
|
Taman kota Malang jalan ke Tugu |
|
Balai Kota Malang |
|
Gereja Kayutangan |
Saya tiba di kota Malang pukul 05:29 WIB tanggal 10 Februari 2014, kota Malang masih sayu sendu subuh, belum banyak kegiatan di sekitar stasiun. Taman kota tertata dengan indahnya, bunga bermekaran disana sini, pun juga ada pot vertikal yang ada di tengah- tengah taman. Stasiun kota Malang berada lurus dengan Tugu yang terkenal itu, Tugu alun- alun bundar yang dibangun sebagai prasasti proklamasi kemerdekaan Indonesia tahun 1946, lambang perjuangan arek- arek Malang saat itu. Tugu ini bak raja nya teratai yang memang ditumbuhkan di sekitarnya, keindahannya belum saya temukan di kota lain ^_^ Sebelah kiri Tugu ini terdapat balai kota Malang yang berwarna putih kontras dengan sekitarnya, bersih dan simetris (hehe..red).
|
Toko Es cream OEN |
Saya lanjut jalan kaki menuju ke arah selatan, sebentar saja..langsung ketemu Taman Rekreasi kota Malang, sayangnya belum bisa masuk karena terlalu pagi, ke arah alun- alun Malang berdiri cantik gereja Kayutangan yang dibangun sejak tahun 1910, waw..umurnya sekitar 104 tahun mameen, tepat di depannya ada toko eskrim ternama di Indonesia, apalah kalo bukan toko es krim Oen, ada sejak jaman elanda masih ngretek di Malang hehe.. tulisan di depannya saja “OEN Palace Pattisier” sdan sekali lagi sayang nya terlalu pagi untuk menikmati eskrim disini.
Lanjut saja jalan disekitar alun- alun
kota, masjid yang selalu saya rindukan untuk kembali bersembahyang disana,
masjid Jami’ kota Malang dengan nuansa hijau putihnya yang lembut merayu mata
untuk bernaung didalamnya, sembahyang sebentar..kemudian melanjutkan jalan kaki
ke arah barat, melewati stadion Gajayana, ke utara hingga saya terdampar pada
warung mie ayam hehe.. Mie ayam SOB, biasanya teman- teman kantor dulu makan
disini, sekarang saatnya mencoba mie ayam kesukaan teman, hemm.. tapi rasanya
biasa saja (Rp 7000,- plus jeruk hangat.red). Kemudian berjalan lagi hingga
kosan teman yg jadi host selama saya di kota Malang ini.
|
Masjid Jami' Kota Malang |
Siang nya karena lapar, kami
memutuskan mengenang cita rasa mie tarik ala Noodle.inc mie yang lembut,
berpadu dengan daging sapi tipis yang empuk, kuah yang mantap pedas menantang
maut, wiiii.. ini mie emang top daaaah... hehe, liat aja penampakannya
tuh..dicampur irisan lobak dan prukesan sawi (halah..) komplit lah sudah mie
buatan tangan yang tarikannya bisa anda saksikan dengan mata kepala sendiri di
outletnya, kalo k Malang mampir deh, buktikan tulisan saya ini (haish bukan
promo lho ya.red).
|
Mie Tarik Sapi Noodle.inc |
Keesokan harinya 11 februari 2014 kami
berkunjung ke tempat wisata gratis, yaitu Agro Tawon Wisata Petik Madu.
|
Wisata Petik Madu Singosari, Malang |
Disana
kita bisa mengetahui proses beternak lebah penghasil madu hingga cara panen,
pembuatan sarang lebah buatan, hasil olahan madu yang unik gila.. kombucha
madu, ternyata anak dari pemilik agro petik madu ini adalah alumni teknologi
pangan di salah satu universitas di Surabaya, pantesan produk yang dipamerkan
unik.
|
Bunga Sumber Madu Lebah |
|
Salah satu rumah lebah |
Sekitar lokasi agro banyak ditanami bunga yang katanya buat sumber makanannya si lebah.. ada saung juga buat pesen makan dan istirahat, jadi selain dapat ilmu di sana juga bisa cuci mata dan pikiran.
|
Kombucha Madu |
|
TelObar, produk khas Republik Telo Malang |
Lepas dari sana,
kami mencari oleh- oleh dan inspirasi lain hehe di pusat Telo sejagat Malang..
Republik Telo. Banyak olahan pangan yang berbahan dasar telo atau umbi jalar
yang diperjual belikan di toko salah satu alumni THP UNIBRAW ini, antara lain
bakpao telo, bakpia telo, telo bar, kripik telo, es krim telo, mie telo,
beserta teman makanan unik lainnya.
Hari ketiga dan keempat praktis digunakan
untuk bersilaturrahim dengan kawan- kawan kantor, dosen, teman maen, dan gengster
rempong wilayah Malang dan sekitarnya, hehehe..
|
Kue Tissue, MATOS |
Kami mencoba kuliner di mall
Malang Town Squere, namanya kue tissue tinggi nya hampir setengah meter
sodara.. tapi tenang, karena tipis jadi g kenyang juga sih, hehe... Kami juga
mencoba kopi O! dengan aneka kopi yang ditawarkan, kami berbincang hingga
malam. Keesokan harinya, saya dan Yuki (tuan rumah.red) memutuskan membuat
sarapan dengan memasak sendiri, dan bersiap untuk melanjutkan perjalanan
kembali ke kota selanjutnya, Jekardah... I’am Commiiing...
|
Kopi O! @Mx ,Malang |
Pengeluaran dari zero point ke kota
Malang selama 4 hari adalah sebagai berikut:
-
Tiket Kereta Rp 80.000,-
-
Mie ayam Rp 7.000,-
-
Noodle.inc Rp 26.000,-
-
Kombucha honey Rp 7.500,-
-
Makan masak sendiri Rp 16.000,-
-
Bensin Rp 10.000,-
-
Kopi O! Rp 12.000,- +
Rp 157.500,- (to be
continued..)
Ps: Sebenernya masih pengen upload banyak foto, nanti deh di edisi khusus.. Bye.. thks